Pelajaran Bernilai Saat Ayah Pergi untuk Selama-lamanya. Berat tetapi Harus Tulus Terima
ALADDIN138 Buat seorang anak wanita peranan seorang ayah penting. Ayah menjadi contoh bagaimana kita kelak harus pilih pasangan hidup.
Saya mempunyai ke-2 orangtua yang komplet. Tetapi semenjak saya mulai bersekolah ayah tak pernah tampil tiap ada tatap muka orangtua siswa, dan setiap datang waktu penamatan juga dia tidak datang meskipun saya telah merengek-rengek. Ibuku sering kali tiba sendiri
Awalannya saya susah pahami mengapa, sampai Ibuku ngomong kalau ayah harus giat bekerja supaya kehidupan kami terus jalan
“Tiap yang terjadi dalam hidup Tuhan memiliki tujuan sendiri”
Sampai sekian tahun selanjutnya datang waktunya saya akan lulus dari sekolah menengah atas. Saya kembali merengek-rengek minta ayah untuk datang pada hari penamatanku karenanya sebuah hari besar yang perlu dirayakan keluarga. Mendadak ayahku menyetujui permintaanku. Saya mengucapkan syukur ke Tuhan karena iya menjawab doaku, saya demikian berbahagia.
“Tuhan tidak berniat untuk membikin kita jatuh. Tuhan ingin kita jadi lebih kuat”
Sampai satu minggu saat sebelum hari penamatanku datang, Tuhan memberi saya sebuah surprise. Ayah jatuh sakit dan pergi untuk selama-lamanya. Duniaku remuk saat itu juga, semua keinginan-harapan yang telah saya menggantung tinggi-tinggi mendadak saja jatuh.
Mimpi jika Ayah akan ada selalu di tiap beberapa hari pentingku harus saya pendam dalam-dalam. Mimpi nantinya ayah yang hendak jalan mengantarku ke altar harus saya buang jauh.
“Tuhan ingin membuat hidup kita jadi lebih cantik”
Hari itu saya sedih sama Tuhan, saya bertanya mengapa Tuhan seolah menjawab doa tetapi rupanya tidak. Nyaris 2 tahun lama waktunya saya menjauhi Tuhan. Saya tidak berdoa atau melaksanakan ibadah. Saya repot dengan duniaku sendiri lebih persisnya saya menyibukan diriku sendiri.
Sepanjang sebulan saya mengungkung diri di rumah. Saya cuma ke acara penamatanku tetapi tidak turut rayakan bersama teman-temanku. Sepanjang 2 tahun yang ada selalu pertanyaan mengapa, susah untukku merelakan kepergiannya.
Terkadang kita mengeluhkan untuk semuanya yang terjadi tetapi nantinya waktunya datang kita akan mengucapkan syukur untuk semuanya proses yang kita lewati.
Sampai sesuatu hari Tuhan menghadapkan saya dengan seorang rekan.Rekan yang bagus untuk share duka dan lukaku. Dengan kontribusi dan dukungan yang diberikan mulai sejak itu saya mulai kembali mengharap, mengharap jika dimuka ada beberapa janji-jani manis yang sudah Tuhan persiapkan untukku.
Saya tak lagi bertanya mengapa untuk semua yang terjadi. Saya bisa mulai merelakan keperginya ayahku tanpa sebuah argumen dan saya mulai pahami apakah yang Tuhan ingin dari hidupku.
Perlu proses yang panjang dan keras menjadi suatu hal yang cantik. Berlian tidak mempunyai harga yang justru tanpa sebuah proses yang panjang dan menyakitkan.
Sesudah 2 tahun saya lenyap dan sekarang saya telah kembali saya mengetahui tidak ada doa yang tidak dijawab-Nya. Jawaban doa yang Tuhan beri sesimpel saat malam hari kita ingin tidur kita berdoa “Ya Tuhan, bangun saya kembali esok pagi pada kondisi sehat” dan ia menjawab-Nya.
Tiap pagi Ia tidak sekedar hanya memberikan dari apakah yang kita meminta. Ia memberi lebih dari apakah yang kita meminta, Ia sediakan udara untuk kita bernafas, memberi makanan untuk dikonsumsi, rumah untuk kita berlindung, dan semua kepuasan yang lain.
Untuk tiap doa yang terjawab atau belum dijawab kita harus mengucapkan syukur. semua akan terjawab di saat yang akurat. masih tetap menyerah dan mengharap
Ini yang membuat saya sadar jika saya dan kalian semua spesial di mata Tuhan. Bila Tuhan belum menjawab doa-doa kita karena itu kita haruslah sabar menanti jawaban-Nya.
Tidak ada yang terlampau cepat atau terlampau lamban, semua jalan pas ketika waktunya. Tuhan belum usai bekerja untuk mempercantik hidup kita . Maka tidak boleh takut saat Tuhan buat kita lewat beberapa hal susah saat hidup.